Peluang Usaha Rumahan Jasa Catering
Bisnis jasa catering merupakan peluang usaha rumahan potensial
yang menjanjikan keuntungan besar. sangat cocok bagi kaum wanita, ibu rumah
tangga atau siapa saja yang tertarik berbisnis di bidang kuliner. Banyak
pengusaha catering sukses meraup omzet dan laba puluhan juta rupiah perbulan
berawal dari hobi memasak lalu mengembangkan bakat tersebut sebagai lahan
berbisnis.
Saya mengambil contoh kakak ipar saya sendiri.
Namanya Mbak Ida. Penghasilannya dari usaha jasa cateringan bukan sekedar cukup
membantu keuangan suami tapi jadi penopang ekonomi keluarga. Padahal beliau hanya
melayani pesanan pada acara khusus seperti hajatan, pesta pernikahan, ulang
tahun, aqiqah dan sejenisnya saja. Tidak
melayani catering harian atau rantangan.
Jadi tepat sekali jika dikatakan bisnis catering salah
satu alternatif usaha rumahan yang memiliki potensi pasar luas, modal relatif
kecil serta menjanjikan laba menggiurkan. Sebuah peluang emas yang sayang kalau
dilewatkan bagi yang merasa punya bakat masak makanan lezat.
Mengapa usaha jasa catering sangat potensial menjanjikan
income besar? Berikut alasan dan analisa singkatnya
Pangsa Pasar Bisnis Catering Luas
Makanan merupakan kebutuhan pokok manusia. Sedang
tak semua orang entah karena kesibukan kerja atau memang malas, tak punya waktu
untuk memasak sendiri. Jadi mereka butuh jasa dari orang lain guna memenuhi
kebutuhan tersebut. Alternatifnya adalah makan di warung atau langganan
catering harian. Para karyawan kantor dan mahasiswa biasanya merupakan pangsa
pasar empuk para penyedia jasa nasi rantangan.
Faktor budaya mayoritas masyarakat Indonesia itu punya
banyak agenda acara istimewa yang dihadiri oleh banyak tamu undangan. Contoh
paling umum adalah pesta perkawinan, khitanan, ultah. Acara keagamaan: aqiqah, pengajian,
majelis ta’lim. Acara adat: selametan
mitoni kehamilan, sepasaran bayi
lahir, lamaran, suronan, megengan (Jawa). Acara kantor: seminar
serta event / moment lain yang butuh jasa catering untuk menu jamuan makan.
Beberapa pengusaha jasa catering di beberapa daerah mungkin mengalami siklus musiman. Seperti di Jawa misalnya. Bulan Suro adalah muslim paceklik bagi penyedia jasa catering karena ada pantangan untuk mengadakan hajatan. Sedang bulan rajab merupakan masa panen karena dianggap sebagai bulan baik untuk melangsungkan pesta mantenan atau sunatan.
Tapi itu tak masalah bagi usaha catering berlangganan prabayar harian untuk anak kost / karyawan. Lagipula acara lain yang tak dipengaruhi hari baik atau hari buruk kan banyak. Contohnya seminar, arisan, reunian dll.
Jika mau survive di segala kondisi ya ambil semua jenis pesanan baik itu event khusus, rantangan, pesanan nasi kotak, tumpeng etc....
Membuka Usaha Catering Tak Perlu Modal Terlalu Besar
Awal merintis bisnis catering skala kecil-kecilan modalnya
relatif kecil. Dibawah nominal 10 juta. Dengan asumsi di rumah telah ada
perlengkapan dapur seperti kompor, panci, wajan penggorengan, piring, mangkuk,
gelas. Modal diperlukan untuk melengkapi peralatan masak berukuran besar yang
belum ada. Kalaupun uangnya tak cukup, bisa diakali dengan cara menyewa.
Untuk biaya operasional seperti membeli bahan
masakan, gas elpiji juga tak perlu banyak modal. Caranya, minta DP dari pemesan
(konsumen) guna keperluan tersebut. Untuk gaji karyawan –rewang istilah bahasa Jawanya- bisa dibayar setelah menerima
pelunasan.
Apabila usaha telah berjalan, keuntungan bisa disisihkan untuk membeli peralatan dan perlengkapan pendukung semisal, mesin giling daging, kendaraan buat belanja ke pasar atau mengantar pesanan pelanggan, microwave / oven dll. Bagaimanapun, makin lengkap sarana dan prasarana penting dalam memajukan sebuah usaha.
Usaha Catering Tak Butuh Lokasi Strategis dan Bisa Dilakukan di Rumah
Asalkan alamatnya jelas, mudah dijangkau calon
customer, rumah di dalam gang sekalipun bisa digunakan
sebagai tempat lokasi menjalankan usaha. Terpenting ukuran dapurnya cukup luas dan tertata rapi supaya aktifitas masak memasak lancar. Kendala jika lokasi usaha tak bisa
dilewati kendaraan roda 4 mungkin saat mengangkut bahan atau masakan matang.
Lebih bagus lagi jika posisi usaha ada di pinggir
jalan besar dan areanya luas tentu memberi nilai lebih. Artinya konsumen yang
membawa mobil tak perlu repot turun jalan kaki menuju tempat usaha kita. Selain itu lokasi strategis menumbuhkan image bahwa bisnis kita terkesan profesional.
Strategi Bisnis Catering Mudah Dijalankan
Tak hanya kaum wanita. Siapa saja bisa menjalankan
bisnis ini. Idealnya sih cocoknya memang buat orang yang pandai memasak dan
cita rasa masakannya enak. Tapi bagi yang awam soal praktek masak memasakpun
asal punya pengetahuan cukup soal menu kuliner bisa melakukannya. Caranya, cari
karyawan yang jago memasak.
Cuma resikonya jika pemilik usaha tak punya basic
memasak akan terjadi masalah jika si tukang masak kita tiba-tiba berhenti
kerja. Memang kita bisa cari pengganti koki lain. Namun cita rasanya akan jadi
beda. Tentunya ini berpengaruh terhadap standart kualitas karena seperti kata
iklan produk bumbu dapur: “lidah bisa berbohong tapi rasa tak pernah bohong”
Strategi pemasaran untuk menggaet pelanggan juga sangat simpel. Cukup ditawarkan ke teman, tetangga kiri kanan, kumpulan ibu-ibu, komunitas online. Tak perlu merekrut staff marketing untuk memasarkan produk. Bermula dari rekomendasi satu konsumen ke konsumen lama-lama akan dikenal. Dengan catatan: masakannya sesuai selera dan rasanya enak di atas rata-rata.
Resep Sukses Bisnis Catering Hanya Soal Rasa
Maaf, kalau soal ini saya sedikit bersilat lidah.
Menurut saya, kunci sukses bisnis usaha catering 75% ditentukan oleh faktor
kecocokan lidah dari mayoritas konsumen. Maksudnya, catering yang menawarkan
rasa makanan lezat pasti akan dicari pelanggan. Jadi kita tak terlalu sulit
promosi sana sini. Konsumen yang terpuaskan akan mempromosikan bisnis anda dari
mulut ke mulut.
Maka kualitas rasa harus dijaga stabil dari waktu ke
waktu jika mau kebanjiran order. Kestabilan dalam kelezatan tentunya, bukan stabil
soal kehambaran.
Logikanya begini. Biarpun kita rajin promosi di
berbagai media tapi rasanya tak karuan, lama-lama orang akan tahu jasa katering
kita terkenal tak enak. Akibatnya tak ada lagi yang mau pesan.
Akan top markotop jika promosi gencar kita dibarengi dengan
hasil masakan istimewa yang maknyus uenak tenan plus harganya murah meriah
bergizi tinggi. Wow... pasti Anda akan kewalahan mendulang tender.
Laba Usaha Catering Cukup Besar
Seperti umumnya usaha di bidang jasa, bisnis catering menjanjikan profit atau keuntungan besar. Berdasar pengakuan mbak ipar saya, laba yang dipatok di kisaran 20% lebih. Katakan omzet dalam sebulan 50 juta misalnya. Maka laba bersih masuk kantong adalah:
50.000.000,- x 20% = 10.000.000,-
Dan omzet 50 juta itu termasuk kecil dalam bisnis catering. Sebab rata-rata budget konsumsi yang dikeluakan tuan rumah dalam satu acara pernikahan minimal 10 juta atau lebih tergantung jumlah porsi yang dipesan. Jadi untuk meraup untung 10 juta itu anda cukup mendapat order dari 5 pesta manten. Menggiurkan bukan?
Patokan itu bukan harga mati alias tidak mutlak, tergantung masing-masing wirausahawan. Anda bisa pasang margin profit sendiri sesuai keinginan. Jika kita mematok untung besar, tarif yang ditanggung konsumen juga jadi mahal.
Untuk tahap awal, sebaiknya kita tawarkan harga promosi agar mampu bersaing. Kalau sudah mapan baru menaikkan harga. Asalkan hasil masakan kita istimewa, konsumen tentu tak keberatan membayar sedikit mahal. Percuma juga harga murah jika rasanya tak enak bukan?
*** ***
Itu tadi sedikit ulasan tentang peluang usaha rumahan potensial dari bisnis jasa catering. Layak dicoba sebagai alternatif usaha
rumahan buat menambah penghasilan. Dalam tahap awal mendirikan mungkin agak
berat karena dalam berwiraswasta itu tak ada kesuksesan yang mudah diraih.
Semua butuh proses dan kerja keras. Resiko rugi juga tetap ada, sebanding dengan potensi laba. Tapi jika ada peluang menjanjikan seperti
ini, tentu sayang dilewatkan. Yakinlah usaha cateringan Anda makin lama makin
maju pesat.