Analisa perhitungan untung rugi persewaan traktor. Jasa
pembajak sawah, kebun, ladang banyak dijalankan di daerah pedesaan. Meskipun
sifatnya musiman, bisnis di bidang pertanian ini menjanjikan keuntungan lumayan
besar. Cocok sebagai usaha sampingan para juragan di kampung.
Prospek peluang usaha sewa traktor dan jasa pembajak
sawah ini potensial dikelola di wilayah sentra penghasil beras / padi.
Contohnya di Jogja. Di Jatim: Kabupaten Malang, Madiun, Tuban, Mojokerto,
Magetan, Kediri, Blitar, Bondowoso, Mojokerto. Di Banyuwangi, Tuban, Ngawi,
Nganjuk, Lumajang, Lamongan, Jember, Banyuwangi, Bojonegoro.
Di daerah prov Jateng: Banyumas, Kebumen, Pemalang, Klaten, Blora, Grobogan,
Brebes, Pati, Sragen, Cilacap, Demak. Jawa Barat di kab Cianjur, Sukabumi,
Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Cirebon, Majalengka, Karawang, Indramayu, Subang,
Cikarang, Bekasi
Sewa traktor juga cocok dijalankan di daerah pertanian
di luar pulau Jawa. Misalnya di Sulawesi Selatan: Bulukumba, Maros, Bone,
Soppeng, Wajo, Bantaeng, Gowa, Enrekang, Sinjai. Propinsi NTT di kab. Mataram,
Sumbawa, Bima, Dompu, Lombok Tengah, Lombok Barat, Lombok Timur. Serta kawasan
pertanian – perkebunan lain misal di Banten, Lampung, Sumatera Utara, Sumbar, Jambi,
Bengkulu, Bali serta wilayah pedesaan lain.
|
jerih payah jasa membajak sawah terbayar lunas dengan penghasilan lumayan |
Mengapa prospek usaha jasa Pembajak sawah dengan
traktor menguntungkan?
Prospek usaha jasa membajak sawah, rental traktor serta
penyewaan alat pertanian lain sangat bagus. Seperti sudah disinggung dalam ulasan
sebelumnya: Peluang usaha persewaan di pedesaan yang cocok. Potensi meraup penghasilan
dari usaha kecil ini terbuka lebar. Berdasar pengamatan, kehadiran jasa tukang pembajak
sawah dengan traktor dibutuhkan petani karena alasan berikut
1. Traktor membajak lebih cepat
Dulu, para petani mengolah tanah garapan dengan cara
mencangkul atau membajak menggunakan tenaga tenaga hewan (sapi, kerbau). Tapi
cara ini menyita waktu cukup lama. Setelah muncul teknologi alat traktor, maka
cara tradisional tersebut mulai ditinggalkan. Kelebihan traktor yang bisa
membajak lahan pertanian lebih cepat, membuat pemilik sawah beralih menggunakan
peralatan modern ini.
Sebagai contoh perbandingan. Membajak sawah seluas 1
hektare menggunakan sapi atau kerbau memerlukan waktu setidaknya 4 sampai 5
hari. Sedangkan menggunakan traktor, hanya butuh waktu 1 hari. Perbedaannya
cukup significant untuk mempercepat waktu panen padi
2. Biayanya lebih murah
Biaya tukang traktor lebih murah dibanding membayar pocok (dalam istilah bahasa Jawa berarti
buruh tani). Sebagai gambaran, ongkos untuk membajak sawah seluas 1 hektare.
Memanfaatkan jasa tukang traktor biayanya sekitar 800 ribu s/d 1 juta rupiah.
Sedang membayar pocok boro cangkul,
bisa 2 kali lipatnya. Ya meskipun beberapa petani tradisional beranggapan hasil cangkulan manual lebih bagus, membuat tanah lebih gembur merata, tapi dengan tambahan pupuk, kesuburan tanah tetap terjaga. Tanaman padi juga sama suburnya. Entahlah, itu sekedar mitos atau fakta? Coba yang ahli pertanian, bisa diteliti kebenarannya lewat tes uji laboratorium
3. Tenaga kerja buruh tani berkurang
Makin lama tenaga kerja boro tani (buruh lepas pertanian) cenderung kian berkurang. Hal ini
karena banyak warga desa yang beralih profesi, hijrah merantau ke kota, mengadu
nasib ke luar negeri sebagai TKI atau TKW.
Fenomena ini dilandasi faktor ekonomi. Karena
mengandalkan pendapatan sebagai buruh tani dianggap kurang menjamin masa depan.
Apalagi bagi anak muda. Merantau ke kota memiliki gengsi lebih tinggi. Walau
realita membutikan, tidak semua bisa sukses di kota, tapi kesan merasa keren
and gaul tetap menjadi daya tarik tersendiri. Dan itu sah saja, siapa yang
melarang?
4. Tidak semua petani memiliki traktor sendiri
Karena faktor ketebatasan tenaga kerja, waktu
pengerjaan lebih cepat, biaya lebih murah itulah, traktor kian diminati para
petani. Problemnya adalah, tidak semua
petani memiliki traktor sendiri. Apalagi yang areal sawahnya tidak terlalu
luas. Hanya para juragan dan petani kaya saja yang memilikinya. Maka menyewa
traktor atau menggunakan jasa pembajak sawah jadi pilihan terbaik.
Berapa Modal Untuk Membuka Rental traktor dan Jasa
Membajak Sawah?
Untuk membuka bisnis sewa traktor atau jasa membajak
sawah sangat mudah. Tidak perlu ketrampilan khusus untuk menjalankannya.
Bahkan, orang yang awam masalah dunia pertanianpun bisa. Hanya saja memang
butuh modal awal lumayan besar. Diantaranya untuk keperluan:
1. Membeli traktor
Modal awal yang dibutuhkan untuk membeli traktor
beragam. Tergantung harga traktor yang dibeli. Saat ini, di toko teknik dan
alat pertanian tersedia berbagai macam jenis merk dan type traktor. Harganya
dikisaran 7 juta sampai dengan 37 juta rupiah.
Untuk membajak sawah, traktor yang sering dipakai di
Indonesia adalah traktor tangan merk Quick dan Yanmar. Keunggulan traktor buatan
anak bangsa ini adalah harganya terjangkau, kualitas bagus suku cadang mudah
didapat dan harga purna jual / seken tinggi. Selain itu, bobotnya yang ringan –
sekitar 16 s/d 30 kg, mudah untuk dioperasikan dan dipindahkan.
Berikut adalah contoh daftar harga traktor merk Quick
dan Yanmar berbagai type di tahun 2017. Data ini bukan patokan resmi. Tiap kota
atau daerah mungkin berbeda. Tapi selisihnya tidak jauh dari angka yang tertera
- QUICK CAPUNG METAL harganya
Rp 7.000.000
- QUICK IMPALA harganya Rp 12.000.000
- QUICK E 85
harganya Rp 19.980.000
- QUICK G 600 harganya Rp 11.400.000
- QUICK KIJANG harganya Rp 19.700.000
- QUICK TL 800 harganya Rp 20.900.000
- QUICK G 1000 harganya Rp 14.000.000
- QUICK G 1000 BOXER harganya Rp 14.700.000
- QUICK G 1000 VAGANZA harganya Rp 18.000.000
- QUICK M 1000 ALFA harganya Rp 18.500.000
- QUICK G 3000 ZEVA harganya Rp 19.000.000
- QUICK ZENA ROTARY harganya Rp 21.000.000
- YANMAR YM –SX harganya Rp 20.640.000
- YANMAR YM 80 KRISHNA harganya Rp 23.037.200
- YANMAR REVO harganya Rp 26.052.000
- YANMAR BROMO harganya Rp 24.390.000
- YANMAR YZC harganya Rp 37.500.000
Untuk spesifikasi dan keunggulan masing-masing traktor,
dulur-dulur bisa mencari informasi di
mbah Google.
Misalnya Anda memilih beli traktor Quick Impala, maka
modal awal yang harus dikeluarkan untuk membeli traktor adalah RP.
12.000.000,-. Jika belinya secara kredit, hitung juga bunganya berapa.
3. Sewa tempat untuk gudang - garasi
Jika sudah punya tempat untuk gudang atau garasi
traktor sendiri, ini bisa diabaikan. Namun, bagi pengusaha yang sistem
perhitungannya njlimet, tempat milik
sendiripun dihitung dalam perincian. Meskipun terdengar berlebihan, tapi itulah
prinsip berbisnis yang benar
Karena lokasinya di pedesaan, harga sewa tempat tentu
lebih murah di banding di kota. Kita angga anggap saja sewa gudang seluas 10 x
20 meter adalah 5 juta pertahun. Tempat seluas ini bisa menampung 10 unit
traktor. Dengan kata lain, perunit butuh biaya sewa tempat 500 ribu rupiah.
4. Biaya beban operasional
Biaya operasional yang diperlukan meliputi
Bahan bakar solar, oli
Suku cadang (bajak, garu, rotari dan komponen spare
part lain)
Penyusutan nilai barang, rata-rata 10% pertahun
Gaji operator, yaitu orang yang bertugas mengoperasikan
traktor
Berapa harga sewa traktor dan jasa membajak sawah?
Sistem sewanya ada dua macam. Pertama, sistem harian.
Tarif sewa ditentukan berdasar berapa hari traktor disewa. Kedua, sistem
borongan berdasar luas areal yang dibajak. Makin luas sawah yang dibajak, biaya
sewanya makin mahal. Harga sewa ini termasuk ongkos tukang bajak atau
operatornya yang diberi upah oleh si pemilik rental
Karakteristik jasa pembajak sawah ini tergolong unik. Tiap daerah
punya kebiasaan menghitung luas tanah sawah yang berbeda. Ada yang per-bau
(Jawa Barat), per-ru (Jawa Timur), per-dakon (Jawa Tengah), per-petak, per-lot
dll. Jadi untuk menghitung harga sewa juga berdasar patokan luas versi
setempat. Tapi rata-rata, kalau dihitung berdasar ukuran standart, tarif jasa
pembajak (sewa traktor plus operator) sekitar 800 ribu s/d 1 juta perhektare
Atau Anda bisa menentukan harga sewa sendiri. Cara dan
rumusnya bisa dilihat di: Cara menghitung sewa peralatan. Namun perlu diingat,
menetapkan tarif sewa terlalu tinggi akan memberatkan pelanggan. Dampaknya, tak
ada yang mau memakai jasa Anda. Sebaliknya, ongkos terlalu rendah bisa membuat
usaha merugi. Jadi, jalan tengah paling aman adalah menyesuaikan harga dengan mengikuti
tarip umum di daerah masing-masing.
Bagaimana Analisa Untung Ruginya?
Berdasar faktor-faktor seperti contoh di atas, inilah
perhitungan keuntungan yang dihasilkan dari bisnis sewa traktor atau jasa bajak
sawah. Untuk lebih mudahnya, kita coba hitung per-unit
Anggap saja biaya borongan membajak sawah perhektare
adalah 900 ribu. Untuk membayar gaji tukang bajak sebesar 250 ribu untuk 2
orang. Beli solar 300 ribu. Biaya transport dan lain-lain 100 ribu.
900.000 – (250.000 + 300.000 + 100.000) = Rp. 250.000,-
Jadi keuntungan perhektare adalah 250 ribu rupiah. Jika
permusim tanam mampu membajak 20 hektare sawah, pendapatan permusim tanam
adalah 5 juta rupiah.
Mungkin ada yang bertanya, mengapa hitungannya
permusim, bukan perbulan? Perlu diketahui, petani hanya membutuhkan jasa
pembajak sawah pada saat musim tanam saja. Dalam setahun, maksimal 3x panen
padi. Untuk sawah tadah hujan, maksimal hanya 2x panen saja dan dibiarkan bero (nganggur) atau ditanami palawija
selama musim kemarau
Jika di daerah anda sistem pengairan / irigasinya bagus,
dalam setahun bisa 3x musim tanam, maka pendapatan setahun Anda adalah 3 x
5.000.000 = Rp. 15.000.000,-. Artinya, traktor anda bisa balik modal selama
setahun
Itu hanya perkiraan kasarannya saja. Hasilnya bisa
kurang atau lebih, tergantung berapa luas lahan yang berhasil kita bajak. Makin
luas arealnya, hasil keuntungannya makin besar.
Bagaimana cara memasarkannya?
Jika di daerah Anda tak ada pesaingnya, maka tak perlu
promosi khusus. Sebab, sesuai tradisi di desa, hampir semua masyarakatnya
saling kenal satu sama lain. Dengan sendirinya usaha kita akan cepat menyebar
dari mulut ke mulut. Itulah sisi positif hidup di kampung, kehidupan
bersosialnya masih sangat kental
Namun tak ada salahnya kita, apalagi yang statusnya warga
pendatang baru mendekati kelompok tani yang ada. Tawarkan jasa bajak traktor
pada ketua kelompok tani di desa-desa sekitar kecamatan di daerah kita. Berikan
komisi sebagai tanda terima kasih. Karena mereka inilah yang akan mengkoordinir
anggotanya untuk patungan, urunan secara
bersama-sama menyewa traktor kita.
Kalau ingin menyasar pangsa pasar lebih luas, bisa
menggunakan media promosi:
- Buat dan kirim proposal penawaran pada perusahaan
perkebunan
- Iklankan di radio
- Pasang banner dan panflet di tempat strategis (pasar,
jalan masuk ke desa, perempatan jalan dll)
- Memanfaatkan media online di internet (sosmed, situs
iklan gratis, forum komunitas online dll)
**
>< **
Ada beberapa jenis traktor. Untuk membajak sawah basah
dan ladang kering biasanya menggunakan type traktor yang berbeda. Tapi satu
jenis traktor bisa juga dimodifikasi untuk membajak lahan basah sekaligus
kering. Biasanya 1 mesin motor penggerak bisa diganti dengan alat bajak sistem
rotari, garu atau konvensional, disesuaikan dengan kebutuhan. Tapi untuk
membajak lahan perkebunan / tanah kering dibutuhkan mesin yang kuat.
Sekali lagi, info dan analisa bisnis diatas tidak
bersifat mutlak. Fakta di lapangan bisa saja berbeda. Jadi, sesuaikan dengan
kondisi di daerah / wilayah masing-masing. Akhir kata, matur nuwun telah membaca tips sederhana ini.
Telusuri info: tips membuka rental traktor di desa.
Peluang usaha jasa pembajak sawah, ladang, perkebunan. Keuntungan bisnis sewa alat
pertanian. Harga sewa traktor di jatim, jateng, jabar, jogja, banten, lampung,
ntt, sulawesi selatan. Cara berbisnis traktor, alat pembajak. Analisa untung
rugi, prospek, potensi menjalankan usaha penyewaan traktor yang menguntungkan.
Jasa tukang bajak sawah, dll.