-->

Tips Pemasaran Usaha Bengkel Las Lewat Makelar

Cara memasarkan usaha bengkel las kanopi, pagar lewat jasa makelar sangat efektif. Keuntungan menjalin hubungan kerjasama dengan broker, calo perantara dan marketing freelance membantu untuk meningkatkan order pemesanan tidaklah kecil. Tapi selain manfaat, resiko kerugian juga ada. Semua sistem pemasaran kan memang ada nilai kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Sebelum lanjut ke tips trik memasarkan pagar, kanopi, tralis melalui jasa makelar (broker), ada baiknya baca ini dulu: cara mencari pelanggan produk bengkel las listrik. Di artikel tersebut dijelaskan cara menawarkan jasa pembuatan dan pemesanan canopy, pagar, relling, tangga putar, konstruksi baja, atap galvalum dsb kepada konsumen dari rumah ke rumah.
cara mendapat order pesanan pagar railing tangga seperti ini bisa lewat makelar

Makelar Sebagai Solusi Memenangkan Persaingan Usaha

Di tengah ketatnya persaingan, pelaku usaha harus punya banyak alternatif jurus pemasaran ampuh guna menjaring banyak pelanggan. Jika tidak, akan kalah bersaing dengan kompetitor yang kian menjamur. Lihat saja, hampir di setiap sudut gang jalan, banyak berdiri bengkel las baru.

Kerasnya persaingan usaha bengkel las ini tak hanya terjadi di kota besar macam Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan saja. Setali tiga uang, kompetisi sekeras besi baja juga dihadapi pengusaha pagar kanopi di kota kecil seperti Kediri, Malang, Jombang, Klaten dll.

Hal ini karena peluang usaha bengkel las sangat menjanjikan pendapatan (income) menggiurkan. Selain itu bisnis ini tak perlu modal besar. Tukang las yang sudah pengalaman mengenal seluk beluk dunia las, pasti ingin mandiri membuka bisnis sejenis.

Maka, strategi pemasaran jitu jadi kunci sukses pengelola usaha bengkel las. Nah, salah satunya dengan cara menjalin koneksi / relasi kerja dengan para makelar


Keuntungan - Kelebihan Memasarkan Usaha Bengkel Las Pakai Jasa Makelar

1. Menghemat waktu

Lewat jasa para makelar, waktu untuk mencari pelanggan bisa dipakai untuk hal lain. Misalnya memantau kinerja tukang, mengontrol kualitas pagar – kanopi pesanan pelanggan, mencari supplier, mengelola pembukuan dll. Atau jika tetap menerapkan strategi marketing jemput bola sendiri, ditambah bantuan jasa mediator / calo, maka berpeluang besar mendatangkan cusomer lebih banyak.

Dari segi waktu untuk menyeleksi staff pemasaran permanen juga lebih menguntungkan. Dengan mengoptimalkan jasa penjual komisian, kita tak khawatir salah mempekerjakan orang yang kapasitasnya tak sesuai kriteria.

2. Menjangkau pangsa pasar lebih luas

Memakai jasa perantara makelar berarti memperluas jaringan penjualan. Secara logis, makin kuat jaringan / networking yang dibangun, semakin besar marketshare kita kuasai. Dampak positifnya, sinyal meraih margin profit kian kuat.

Perlu diketahui, para biong biasanya adalah orang-orang yang punya relasi luas. Pandai menghubungkan penjual dengan pembeli. Piawai bersilat lidah mempengaruhi keputusan calon customer. Dan yang pasti punya trik rahasia masuk dalam pangsa pasar yang belum tentu bisa kita tembus. Contohnya untuk mendapat garapan besar dari proyek pemerintah, campur tangan “orang dalam” sudah bukan rahasia lagi.
  

3. Mengurangi cost gaji marketing

Karena makelar sistem kerjanya freelance, jadi tak perlu memberi gaji bulanan. Kita hanya memberi fee, komisi, provisi, imbal jasa sesuai omzet penjualan yang mereka hasilkan. Cara ini lebih efektif dibanding merekrut karyawan tetap sebagai staff marketing.

Namun, untuk menjaga relationship, tak rugi juga sekali waktu kita memberi bonus lebih. Kalau terlalu perhitungan alias pelit, bisa jadi mereka malas ngasih order pesanan pada kita dan melemparnya ke bengkel las lain yang lebih royal.

4. Mengurangi beban tanggungan usaha

Kita, tak perlu repot memanage dan menanggung kewajiban sesuai regulasi kementerian tenaga kerja terkait soal jaminan kesejahteraan pegawai. Contohnya, THR, uang lembur, asuransi kesehatan, gaji ke-13 dll. Karena statusnya sebagai mitra kerja, otomatis makelar tak bisa menuntut hak sebagaimana karyawan resmi.

Apalagi buat bengkel las yang ada di daerah dengan ratio upah minimum regional (UMR) tinggi seperti di Pasuruan, Tangerang dan Bekasi. Jika mempekerjakan marketing tetap amatiran mengikuti UMR, bisa jadi gajinya lebih besar dari omzet penjualannya. Bukannya untung tapi malah buntung, kan?

5. Hemat biaya promosi

Keuntungan lain pemasaran lewat jasa makelar adalah menghemat biaya promosi. Para broker penjualan ini otomatis mempromosikan produk kita guna mendapatkan customer. Jadi biayanya bisa dialokasikan untuk keperluan lain. Membeli peralatan bengkel, membayar tagihan listrik, menambah stock besi, staenliss dan bahan lain.

Kekurangan – Kerugian Pemasaran Produk Bengkel Las Lewat Jasa Perantara

1. Laba bersih berkurang

Wajar. Karena harus memberi fee / komisi, otomatis mengurangi netprofit. Contoh, dengan harga kanopi yang sama seharusnya meraup laba 30%, tapi karena terpotong komisi makelar sebesar 10%, maka keuntungan kita tinggal 20%. Bahkan pada beberapa kasus transaksi, fee makelar lebih besar lebih besar dibanding laba yang kita dapatkan.

Tapi itu tak masalah, karena prinsip kerjanya berdasar asas win-win solution. Asalkan antara pihak pemilik bengkel dengan makelar tidak melanggar perjanjian pembagian hasil, kedua belah pihak sama-sama diuntungkan.

2. Resiko salah persepsi dengan pelanggan besar

Ini sering terjadi akibat makelar kurang menguasai produk yang ditawarkan pada calon pelanggan. Karena karakteristik produk bengkel las itu tidak sama dengan memakelari rumah, tanah, mobil maupun produk lain. Ada banyak variasi pilihan kualitas dan harga. Beda bahan, spesifikasi dan model pagar tentu harganya beda.

Faktor ini yang kurang dipahami sehingga kadang mereka memberikan informasi yang salah dan cenderung melebih-lebihkan keunggulan produk pagar, kanopi buatan kita. Mereka memukul semua sama rata. Ini beresiko membuat pelanggan kecewa karena terlanjur menaruh ekspektasi terlampau tinggi pada jasa kita. Efeknya tentu tak bagus terhadap brand kita

Ada beberapa cara mengatasinya. Antara lain
  • Memberikan listing daftar harga, spesifikasi dan perkiraan lama pengerjaan secara terperinci pada makelar.
  • Memberikan semacam training / pelatihan singkat tentang penguasaan produk
  • Menganjurkan makelar untuk mempertemukan langsung calon konsumen dengan kita sebagai pengelola bengkel guna menghindari kesalahpahaman. 

Cara Mencari dan Menjalin Relasi Bisnis dengan Makelar

Pada prinsipnya, semua orang bisa kita ajak kerja sama sebagai perantara penjualan. Salesman, broker property, pegawai pemkot, makelar mobil, preman kampung... Mereka semua punya potensi jadi agen penjualan tidak resmi. Asalkan kita pandai bergaul, tak sulit mencari relasi bisnis. Caranya seperti contoh berikut ini

1. Jadikan orang terdekat sebagai makelar

Ngobrol dan ceritakan usaha bengkel las Anda dengan orang terdekat. Saudara, teman, kenalan dll. Minta tolong pada mereka untuk memasarkan / mempromosikannya.

Contohnya dengan kata-kata setengah bercanda: “Eh, bang... Kalau ada rekan-rekannya yang butuh pagar, kanopi, pintu harmonika atau perlu jasa las lain, tolong dong bujuk supaya pesan di bengkel saya saja. Tenang saja, nanti ada komisinya 10% dari omzet penjualan. Lumayanlah, buat nambah uang bensin...”

2. Ajukan proposal kerja sama bengkel las pada developer property

Caranya sangat mudah. Anda bisa cari informasi perusahaan pengembang perumahan di internet. Biasanya ada alamat kantor dan email di website company profile masing-masing perusahaan. Kirim surat penawaran melalui email ke bagian purchasing atau logistic (kalau ada). Kalau tidak ada, telpon dan minta dihubungkan ke bagian tersebut.

Bisa juga mengirim proposal melalui surat ke alamat tercantum. Jika bengkel las Anda hanya melayani jasa pembuatan produk bengkel las di kota / daerah lokal saja, kirim ke alamat kantor cabang saja. Tapi cara kirim surat penawaran via pos ini sekarang jarang dipakai. Kecuali untuk tahap perjanjian kontrak kerja yang butuh legalitas surat resmi.

Tapi jika modal uaha Anda belum cukup kuat, sebaiknya tunda dulu bermitra dengan developer property. Sebab, sistem pembayarannya biasanya mundur / sistem termin. Tak ada yang namanya depe-depean

3. Ajak kerja sama pemborong, mandor dan tukang bangunan untuk jadi perantara

Ini adalah cara pemasaran paling efektif dalam mendapatkan pelanggan. Menurut saya sih. Berdasar pengalaman, kalau kita menjalin hubungan baik dengan ahli bangunan, maka kebutuhan pagar, kanopi, teralis dan produk pengelaan berbahan besi, staenlis teel, galvalum dari rumah yang mereka bangun akan jatuh ke tangan kita.

Sebab, secara psikologis mereka dekat dengan pemilik rumah. Jika bengkel las kita yang mereka rekomendasikan, 75% tuan rumah akan percaya pada tukangnya daripada salesman pagar yang menemui langsung. Boleh percaya atau tidak, saya telah membuktikannya.

Cara menemukan tukang atau mandor bangunan juga tidak sulit. Datangi saja rumah yang lagi dibangun atau renovasi. Cuma masalahnya, hampir semua praktisi bangunan ini rata-rata sudah punya link channel bengkel las sendiri. Jadi, perlu pendekatan intensif dan penawaran komisi menarik untuk mendapat simpati mereka

Syarat utama menjaga hubungan baik dengan relasi potensial seperti ini adalah, memberikan hak sesuai kesepakatan. Mereka telah berjasa meng-deal-kan order, sepantasnya mendapat imbalan layak. Jangan pernah memotong komisi mereka sepeserpun tanpa persetujuan awal jika tak ingin Anda yang disunat. Itu kode etik makelar yang pantang dilangar  .
** ** **


Bagaimana? Sudah mencoba trik cara pemasaran dan penjualan usaha bengkel las memakai jasa makelar? Setelah mempertimbangkan keuntungan dan kerugiannya, coba tips mencari pelanggan tadi. Cara sederhana tapi terbukti ampuh mendapatkan order pesanan kanopi, pagar, teralis, tangga berbahan besi – staenlis, rangka atap baja ringan serta produk jasa las lain. Jangan takut. Makelar, broker dan calo jahat itu hanya sedikit oknum saja. Perannya sangat membantu pengusaha meningkatkan penghasilan. Semoga bermanfaat 
Facebook Comments

2 komentar

Propesi ku di bidang pengelasan

Balas

Jika berkenan silahkan kirim komentar, memberi masukan, kritik yang membangun, share pengalaman atau promosi bisnis anda sesuai materi pembahasan