Cara jadi kontraktor / pemborong bangunan sukses bagi pemula – Peluang bisnis di bidang jasa memborong rumah, gedung, real estate dan
sejenisnya sudah tidak diragukan lagi. Karena di zaman now, rumah bukan hanya
soal kebutuhan akan hunian saja. Banyak orang kaya membangun atau membeli
rumah, apartemen, ruko untuk dijadikan lahan investasi properti. Tak heran jika
pertumbuhan property bangunan di Indonesia luar biasa pesat. Imbasnya, para
kontraktor ikut kecipratan keuntungan dari aktifitas bisnis tanam beton ini
Para pemula sering bertanya. Bagaimana cara jadi kontraktor properti dan jasa renovasi rumah tanpa
modal? Atau bagaimana cara agar kuli bangunan bisa memborong bangunan
sendiri? Biar ada kemajuan gitu. Siapa tahu bisa jadi kaya punya duit sekarung,
punya mobil, punya rumah biar tidak tinggal di kontrakan. Masa iya nguli terus
seumur hidup?
Lupakan keinginan cepat dapat duit dengan mudah dari
bisnis jasa yang erat kaitannya dengan adukan cor semen, pasir, batu bata plus
keringat ini. Realitanya tidak ada bisnis yang 100% gampang dan bisa dijalankan
tanpa modal sedikitpun. Itu ngapusi. Bukan niat menyurutkan semangat kamu mengambil peluang usaha. Coba pikir, kalau untuk jadi kontraktor sipil itu mudah, ngapain ada orang yang
sudi bermandi peluh jadi tukang atau kuli bangunan?
Sistem kerja pemborong bangunan tanpa modal
Secara teori, untuk menjadi seorang pemborong itu terlihat
mudah. Boleh dibilang ada yang nyaris tanpa modal, tergantung sistem
borongannya seperti apa. Kebetulan usaha saya masih berhubungan erat dengan
dunia bangun membangun rumah. Jadi punya banyak rekan kerja mandor, tukang,
kuli juga kontraktor. Berdasar cerita dari rekan-rekan tersebut, setidaknya ada
3 sistem borongan yang umum berlaku yaitu:
1. Sistem makelar proyek
Secara yuridis, sebenarnya tidak ada sistem makelar
proyek atau mafia proyek seperti ini. Tapi fakta di lapangan katanya (maaf,
saya pura-pura tidak tahu saja biar aman) praktek seperti ini memang sudah
biasa. Begini contoh alur sistem atau cara kerjanya yang katanya tanpa modal
itu:
Mendirikan badan usaha berbentuk PT atau CV kontraktor
(atau pinjam nama perusahaan mili orang lain) -> ikut tender proyek
pemerintah -> main dengan orang dalam -> memenangkan tender ->
pekerjaan disubkan / dilempar kepada perusahaan lain -> pekerjaan selesai
-> dana cair -> dapat keuntungan
Simpel! Teorinya sih begitu. Tapi saya yakin itu
berlaku di zaman old. Kalau jaman kekinian mah tak ada pejabat yang mau disuap
or diajak kong kalikong dalam permainan tender proyek besar macam itu.
Kecuali... oknumnya pas khilaf!
Memang, kontraktor bangunan model begitu sepintas
tampak tidak perlu modal. Cukup punya koneksi kuat maka bisnis berjalan lancar.
Tapi untuk membangun hubungan kerja sama dengan orang yes itu tidak butuh
banyak uang? Lagipula, cara-cara bisnis kotor macam itu bertentangan dengan
kode etik bisnis. Resikonya besar jika kena audit. Dan saya yakin kamu sebagai
calon kontraktor muda tidak sudi melamar pacar kamu pakai duit hasil serong
kanan kiri seperti itu kan?
2. Sistem borong kerja
Cara kerjanya simpel. Pemborong akan dibayar untuk
mengerjakan bangunan sampai selesai. Pembayaran biasanya dilakukan secara
bertahap sesuai kemajuan bangunan yang dikerjakan. Sedang urusan penyediaan
bahan menjadi urusan pihak klien (bisa pemilik rumah langsung atau kontraktor
utama).
Dalam sistem borong kerja, peran pemborong lebih mirip
mandor karena tugasnya hanya mengkoordinir tukang dan kuli bangunan saja. Biasa
berlaku di kalangan pemborong kecil yang hanya melayani jasa renovasi atau
membangun rumah milik perorangan dan sub-kontraktor level terbawah. Untung atau
rugi di sini tergantung kemampuan seorang pemborong dalam
- Memperkirakan waktu pengerjaan untuk menetapkan harga
borongan yang tepat. Kesalahan perhitungan berpotensi merugi karena jika
ternyata proses pembangunan molor, maka harga borongannya tidak cukup untuk
membayar ongkos tukang
- Memilih / mempekerjakan tukang serta kuli bangunan yang
benar-benar ahli sehingga hasil kerjanya kuat, rapi dan cepat selesai.
Kesalahan merekrut tukang kurang cakap atau pemalas akan membuat pekerjaan molor
tidak selesai-selesai.
- Kemampuan membaca gambar site plan atau memahami
keinginan konsumen. Hasil kerja yang tidak sesuai keinginan konsumen memaksa
kita untuk merevisi pekerjaan yang sudah jadi. Otomatis biaya tukang juga
bertambah. Belum lagi komplain dari konsumen karena dia juga rugi bahan. So,
penting sedikit belajar ilmu arsitektur dan komunikasi dengan konsumen harus
terjaga
Ketiga skill tadi mutlak diperlukan jika ingin jadi
pemborong pemula yang sukses. Kelihatannya mudah dan tanpa modal, tapi
resikonya juga besar. Kesalahan kecil saja bikin usaha rugi.
Dilihat dari modal, sistem borong kerja lebih
menguntungkan. Kita hanya butuh cari tukang dan mengawasi mereka bekerja. Tapi coba
ketemu dengan konsumen yang memakai gambar jalan alias suka berubah pikiran
plus cerewet. Rasanya tuh kayak ditabokin orang gila, nyesek tapi akan
disalahkan jika membalas
3. Sistem borongan total
Jika sudah sukses jadi pemborong kecil, langkah
selanjutnya adalah naik level jadi kontraktor besar yang menganut sistem
borongan total. Artinya, semua urusan mulai dari tenaga kerja sampai bahan kita
urus semua.
Untuk itu selain punya kemampuan layaknya seorang
pemborong kerja seperti yang sudah dijelaskan, maka kita juga harus menguasai
kemampuan yang lebih kompleks. Diantaranya adalah:
- Punya kemampuan menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB)
serta mampu mengantisipasi kenaikan harga bahan yang bisa tiba-tiba naik.
Paling tidak harus menguasai program autocad
- Mempunyai link supplier bahan bangunan yang memasok
kebutuhan bahan bangunan berkualitas berkualitas dengan harga murah, termasuk juga penyedia jasa sewa peralatan proyek
- Menguasai manajemen keuangan, marketing, human resource
serta jaringan bisnis luas. Maklum karena bisnis jasa konstruksi bangunan butuh
kerja sama team yang solid
- Menguasai ilmu arsitektur. Kalau tidak memiliki skill
ini, sebaiknya merekrut seseorang yang ahli dalam bidang teknik sipil
- Memiliki modal besar
Susah? Tidak juga. Kalau kita sudah terjun sendiri,
lambat laun semua hambatan pasti bisa teratasi. Percayalah, pengalaman tidak
akan pernah bohong!
Kunci sukses jadi pemborong bangunan
Mendapat proyek besar pasti jadi keinginan semua
kontraktor sipil. Namun jika Anda baru memulai merintis usaha dan belum punya
banyak pengalaman di bidang jasa membangun gedung rumah, sebaiknya belajar
memahami seluk beluknya lebih dulu. Mengambil jasa renovasi rumah kecil-kecilan
di tahap awal lebih bagus ketimbang langsung main proyek besar.
Jangan terjebak dalam pola pikir negatif dalam mencari
konsumen yang ingin mendirikan rumah secara instant. Apalagi langsung mengirim
proposal penawaran membangun hotel, apartemen, kondominium atau gedung
bertingkat. Ambisi sih boleh, tapi mengukur kompetensi diri juga penting.
Karena selain kendala modal, resiko merugi juga besar jika nekad mengerjakan
proyek raksasa tanpa pengalaman cukup
Sebenarnya untuk memulai usaha jasa memborong bangunan
itu tidak terlalu susah juga. Karena kemudahan itu akan kita dapat setelah
melalui proses pembelajaran. Bahkan rekan saya bisa sukses menggarap
proyek-proyek besar dari pemerintah maupun developer properti meskipun tidak
punya background pendidikan teknik sipil
Bagaimana caranya meraih keberhasilan jadi kontraktor bidang properti? Berikut liku-liku perjalanan bisnis dan tips sukses dari rekan yang
tidak mau disebut namanya tersebut
Menurutnya, kunci sukses jadi kontraktor bangunan itu
ada 3 modal utama yang harus dikuasai yaitu:
- Mampu meyakinkan dan menjaga kepercayaan dari konsumen
- Mampu mengkoordinir tukang dan kuli bangunan dengan
baik
- Punya kemampuan menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB)
mendekati tepat
Jika kamu tertarik ambil peluang jadi pemborong properti muda pemula sukses,
pondasi dasar tersebut harus diperkokoh dulu. Sama dengan mendirikan gedung, kekuatan
pondasi menentukan seberapa kokok gedung tersebut bertahan menghadapi segala cuaca
bahkan banjir atau angin topan. Tapi tenang, pasti ada jalan kok. Atau kamu punya pengalaman menjalankan bisnis ini? Boleh bagi-bagi tips suksesnya dong
Yang jadi masalah bagi pemborong kecil pemula dalam
bisnis jasa kontruksi sipil adalah bagaimana cara mendapatkan proyek bangunan. Boro-boro
berpikir dipercaya menggarap proyek gede, dapat borongan skala kecil saja
susah, om. Kasih tahu dong gimana triknya... Oke, untuk mengatasi kendala
tersebut, akan kita pelajari bersama dalam artikel selanjutnya. Sabar ya
boss...