Cara Mendorong Semangat Kerja - Wirausaha

Tidak Ada Tanggapan

Tips Cara Mendorong Semangat Kerja dan Wirausaha – Gairah kerja menurun adalah hal wajar. Tiap orang pasti pernah merasakan tidak bersemangat menjalani aktifitas belajar, bekerja maupun berwirausaha. Normal, namanya juga manusia. Sekali waktu tak bergairah masih dianggap manusiawi, bisa ditolelir.Tapi kalau tiap hari motivasi kerjanya menurun, itu bisa jadi masalah serius.

Bagi karyawan, bekerja tanpa passion itu berarti menantang boss untuk memecat kita dari pekerjaan. Mana ada atasan yang mau menggaji bawahan pemalas dan etos kerjanya buruk?

Bagi pengusaha, tak punya semangat wirausaha itu sama saja menunggu bisnis yang dijalankan hancur alias bangkrut. Dan ini merupakan penyakit bisnis yang sering dialami oleh pebisnis muda (pemula). Saat awal mendirikan usaha semangatnya luar biasa. Tapi langsung turun drastis di tengah jalan. Semoga kita bukan termasuk tipe pengusaha bermental lembek mudah putus asa seperti ini.

kata-kata motivasi semangat kerja dan usaha 

So, sebagai boss perusahaan, seorang entrepreneur wajib menemukan cara untuk mendorong semangat pantang menyerah bagi dirinya sendiri (self motivation). Karena pengusaha adalah tokoh sentral dalam perusahaan yang wajib memberikan contoh keteladanan. Logikanya, kalau boss etos kerjanya tinggi, maka gairah kerja karyawan juga ikut meningkat. Sebaliknya, jika pimpinan loyo, anak buah pasti jadi ikut-ikutan malas bekerja.

• Bagaimana cara mendorong, meningkatkan dan menjaga semangat wirausaha agar tetap menyala?
• Apa yang harus dilakukan untuk membangkitkan gairah saat motivasi kerja menurun?

Masing-masing orang pasti punya cara tersendiri untuk mendongkrak spirit kerja. Seperti filosofi petani, pebisnis itu ibarat sang petani. Bisnis itu tanaman padi. Sedang semangat itu adalah pupuknya. Agar bisa panen, padi harus ditanam, diberi pupuk, dipelihara dan dijaga biar tumbuh subur. Dan tiap petani punya teknik tersendiri dalam memupuk tanamannya.

Meskipun semua pelaku usaha memiliki trik berbeda, tak ada salahnya tips berikut diterapkan sebagai inspirasi untuk terus memacu hasrat berbisnis. Terutama bagi pengusaha muda pemula yang sering mengalami kelabilan spirit dalam menjalankan roda usahanya

Tips no.1: Pajang foto orang yang dicintai atau benda yang diimpikan di dompet dan meja kerja

Semua orang, termasuk usahawan pasti punya cita-cita, tujuan atau harapan yang hendak dicapai. Pajanglah foto maupun gambar orang atau benda yang diimpikan di dompet, layar handphone - laptop dan meja kerja kantor. Kalau perlu dari kamar, ruang tamu, kamar mandi sampai sepanjang jalan dari rumah ke kantor pasang banner foto-foto tersebut. Lebay banget, gak segitunya juga keles... hhh!!

Contoh:

• Jika sangat ingin memiliki rumah megah, pasanglah foto rumah idaman tersebut di dompet, monitor komputer dan meja kantor
• Jika memimpikan mobil sport mewah, pajanglah foto mobil tersebut
• Jika motivasi terbesar Anda dalam berbisnis adalah untuk memberikan kehidupan layak bagi keluarga, pajanglah foto istri dan anak-anak Anda
• Jika tujuan sukses bisnis Anda adalah agar bisa punya pacar atau istri cantik, pajanglah foto Song Hye Kyo (katanya sih artis Korea paling seksi saat ini)

Dengan cara ini, setiap saat kita akan diingatkan dengan tujuan kita berwiraswasta. Sehingga secara psikologis saat semangat mulai turun karena kejenuhan, capek dan lain sebagainya, kita kembali bergairah bekerja saat memandang foto tersebut

Tips no.2: Teriakkan Yel-Yel Bersama Sebelum Kerja

Berteriak keras, menggebrak meja kantor di pagi hari, tepat sebelum memulai aktifitas adalah cara untuk melepaskan beban pikiran. Dengan meluapkan emosi, perasaan jadi plong, pikiran jadi rieks dan otak kembali fresh. Fokus, konsentrasi dan semangat kerjapun kembali bangkit

Masalahnya, apakah cara unik mendorong spirit kerja tersebut tidak membuat kita tampak seperti orang gila?

Tidak jika dilakukan secara bersama-sama dengan rekan sekantor.

Di kantor tempat saya kerja dulu, tiap pagi seluruh staff berkumpul di satu ruangan. Secara bergiliran masing-masing divisi memimpin acara yel-yel pembakar semangat bersama. Semua jajaran direksi sampai office boy bersama-sama meneriakkan yel-yel, menghentakkan kaki dan menggebrak meja kuat-kuat. Bunyi slogan atau yel-yel bisa berupa nyanyian atau kata-kata yang lucu sehingga semuanya bisa bebas tertawa

Setelah acara “kesurupan massal” di kantor, maka otak kembali segar. Setidaknya untuk beberapa jam ke depan. Tak percaya? Boleh dibuktikan! Coba sebagai atasan, ajak seluruh karyawan Anda main gila-gilaan sebelum mulai bekerja dan lihat. Benarkah dengan meluapkan emosi secara bersama-sama terbukti mampu meningkatkan hasrat dalam bekerja atau sebaliknya, anak buah malah jadi ngelunjak?

Tips no.3: Jaga Kesehatan

Kesehatan yang menurun dapat menyebabkan motivasi kerja ikut anjlok. Orang lagi sakit ya jelas badab jadi loyo, lesu lelah tak bergairah. Jangankan kerja ngurusin ini itu, bangun dari tempat tidur aja malasnya minta ampun

Maka penting bagi pebisnis, pekerja dan siapa saja menjaga kebugaran tubuh. Mengatur pola makan, pola tidur dan pola hidup sehat adalah cara terbaik agar kondisi tubuh tetap fit

Jangan terlalu sering begadang. Banyak minum air putih, jangan menenggak minuman berolkahol. Hindari menyantap junk food. Untuk lebih jelasnya tentang apa yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan, konsultasi pada dokter dan ahli gizi saja ya...

Tips no.4: Refreshing

Kemampuan otak manusia itu ada batasnya. Jika tiap hari pikiran dijejali dengan berbagai masalah pekerjaan dan bisnis, bisa mengakibatkan kejenuhan. Mengganggu fokus, konsentrasi dan semangat kerja menurun. Jika terus dipaksa, akibatnya bisa bikin stress dan depresi

Cara mengatasinya gampang. Refreshing. Seminggu sekali istirahatkan otak dari rutinitas kerja. Luangkan waktu untuk rileks, memanjakan diri guna mengendorkan urat syaraf biar tidak tegang. Menjalani aktifitas menyenangkan menurut para ahli psikologi terbukti mampu mengembalikan kesegaran jasmani dan rohani. Itulah sebabnya di sosmed beredar gurauan “kurang piknik” untuk menyindir orang yang agak oot atau suka marah-marah

Tak perlu jauh-jauh ke luar negeri untuk refreshing jika takut kantong jebol. Cukup melakukan kegiatan santai seperti jalan-jalan, nonton film komedi, mancing, shopping di mall, merawat diri di salon, piknik ke tempat wisata yang lokasinya dekat. Berkumpul, ngobrol, bercanda ria, bersama teman-teman akrab dan aktifitas lain yang menurut Anda bisa menghibur diri juga sudah cukup membuat badan dan pikiran kembali fresh

Setelah berpiknik ria, dijamin semangat kembali berpacu dalam melodi. Asalkan tidak kebablasan saja. Jangan karena keasyikan berlibur, malah jadi malas masuk kantor. Kayak para karyawan yang suka bolos di hari pertama sehabis masa libur panjang lebaran

Tips no.5: Belajar pada motivasi orang sukses

Membaca dan belajar dari pengalaman orang lain bisa jadi alternatif yang direkomendasikan. Dengan banyak membaca cerita inspiratif dan kata-kata motivasi bijak dari orang sukses, bawah sadar kita akan terbentuk mindset untuk mengikuti jejak kesuksesan mereka.

Ini tentu lebih bermanfaat daripada membaca berita hoax, provokatif, isu sara yang belum tentu kebenarannya. Hal-hal buruk yang bisa memancing hati jadi ikut panas seperti itu sebaiknya dihindari.

Jika ada waktu dan biaya, bisa mengikuti seminar mereka yang sering diadakan di kota-kota besar. Tapi jika tak sempat atau tak mau keluar duit, bisa  belajar, tak perlu biaya mahal. Tokoh-tokoh motivator bisnis terbaik di Indonesia dan dunia sudah banyak memberikan tips kunci rahasia sukses bisnis mereka. Termasuk juga cara memacu, menumbuhkan dan menjaga semangat entrepreneurship.

Buku, artikel, video motivasi dari Ippho Santosa, Andrie Wongso, Bong Chandra, Merry Riana (alm) Bob Sadino, Mario Teguh, Bong Chandra, James Gwee, Jim Rohn, Anthony Robbins, Richard Branson dll bisa kita temukan di mana-mana. Mengajarkan kita banyak ilmu tentang keberhasilan dalam karier maupun bisnis

Tips no.6: Fokus Pada Proses

Banyak pakar bisnis menyarankan agar pengusaha fokus pada tujuan untuk mendorong serta memacu semangat wirausaha. Memang benar. Tapi saya lebih suka mengacu untuk fokus pada proses menjalankan bisnis. Karena jika proses yang dijalankan sudah benar, otomatis jalan mencapai kesuksesan terbuka lebar

Sebaliknya, jika terlalu fokus pada tujuan, beresiko menjebak kita untuk menghalalkan segala cara guna mencapai target tersebut. Memicu kita menerapkan strategi sikut sana-sini, nyogok sana-sini, berkongkalikong sana-sini, manipulasi data sana-sini dan segudang taktik bisnis kotor lain. Bodo amat merugikan orang lain, yang penting gua untung besar.

Sedang semua pasti setuju kalau dalam bisnis itu ada aturan dan etika yang tak boleh dilanggar. Tapi itu juga tergantung kepribadian masing-masing individu. Kalau dengan fokus pada tujuan tak membuat kita terlalu ambisius sih fine-fine saja

“Semangat tinggi memang tak menjanjikan seseorang untuk sukses. Tapi tanpa semangat, sudah pasti kita tak akan pernah bisa meraih kesuksesan”

Bagaimana Cara Anda Untuk Mendorong Semangat Kerja?

Gairah motivasi kerja yang tinggi merupakan energi luar biasa bagi pengusaha. Mampu meningkatkan rasa percaya diri, memacu kreatifitas, mendorong daya pikir serta membentuk mindset positif seseorang guna menciptakan inovasi dan terobosan baru. Hal mana semua itu adalah syarat utama guna meraih tujuan yaitu: kesuksesan bisnis

Namun, usahawan juga manusia biasa. Tak peduli pengusaha pemula atau eksekutif kawakan, pasti semangatnya pernah mengalami fase pasang surut. Kalau semangat sedang berkobar, sering sampai lupa waktu dalam bekerja. Tapi kalau sedang surut, suka malas menjalani aktifitas apapun. Persis seperti api kehabisan lilin. Redup!!

Nah, jika kondisi motivasi kerja dan wirausaha sedang turun, bagaimana cara Anda untuk mendorong, memacu dan meningkatkan semangat kerja supaya kembali bergelora? Monggo, bagikan “saran, tips cara mengatasi gairah kerja yang menurun” Anda pada pembaca BisnisJasa.Id. Berbagi info demi kebaikan bersama itu banyak pahalanya lho. Btw, simak juga artikel sebelumnya untuk melengkapi bahasan ini: Pentingnya Semangat Wirausaha