Trik Promosi Gratis di Radio
Artikel
berjudul ide promosi gratis lewat radio ini terinspirasi dari seringnya saya
mendengar acara “salam dangdut” di sebuah stasiun radio FM di kota Malang,
tempat tinggal saya. Meskipun kata orang trend pendengar setia radio saat ini
tidak seramai beberapa puluh tahun silam, tapi saya masih suka memutar media
informasi dan hiburan favorit para opa oma jaman dulu ini sambil bekerja.
Bedanya, kalau dulu harus pakai pesawat radio, sekarang cukup lewat smartphone.
Bicara soal
promosi, pasang iklan di radio merupakan salah satu media untuk mengenalkan
produk pada khalayak ramai atau masyarakat luas. Kalau ingin produk barang
maupun jasa yang kita pasarkan diputar secara rutin, tentunya harus bayar. Kan
itu merupakan sumber pendapatan stasiun radio sebagai penyokong biaya
operasional. Buat bayar listrik, penyiar, operator, biaya pemeliharaan
peralatan dan sebagainya.
Bagaimana cara promosi gratis di radio?
Sebenarnya
tidak 100% gratis sih, butuh pulsa buat nelpon. Sama sajalah dengan promosi di
internet yang katanya gratis, toh nyatanya butuh kuota internet juga kan?
Namanya juga bisnis, mana ada yang benar-benar tanpa biaya? Pipis aja loh kudu
bayar hehehe...
Back to
frekwensi, bagaimana cara promosi gratis di radio? Bukankah untuk pasang iklan
di radio harus bayar? Begini, untuk mempermudah menjelaskannya, mari kita
dengar contoh transkrip acara titip salam antar pendengar yang dimoderatori
oleh penyiar berikut ini
- 👨Penyiar: Halo, dengan siapa di mana ini?
- 👩Pendengar: Halo, ini Bu Ida Katering di Pandanwangi
- 👨Penyiar: Oke Bu Ida Katering... Mau request lagu apa dikirim buat siapa nih Bu?
- 👩Pendengar: Tolong puterin lagu “birunya cinta” dong Mas. Salam aja buat pak Toni bengkel las, Bu Joko konveksi, Mbak Nagita di Lawang, Mas Bagus di Batu, Bu Amel Jamu. Selamat berkarya. Dan untuk semua pendengar...Semoga sehat dan sukses selalu!!
- 👨Penyiar: Udah itu aja, Bu Ida?
- 👩Pendengar: Oya, buat penyiarnya yang keren, salam kenal aja deh
- 👨Penyiar: Salam kenal balik, Bu. Kalau kita pesen catering dikasih diskon gak nih... (tertawa, tipikal penyiar radio yang harus ramah)
- 👩Pendengar: Sip!!Pokoke beres (tertawa). Oke, makasih ya...
- 👨Penyiar: Sama-sama... Oke pendengar, yuk kita dengar lagu permintaan dari Bu Ida Katering
Perhatikan
percakapan on air yang mengudara di seantero kota dan didengar oleh ribuan
orang tersebut. Hitung, berapa kali kata-kata Ida Catering di sebut? Perhatikan
pula kata-kata Toni bengkel las, Amel catering dan Joko konveksi?
Semua itu
adalah nama brand yang jika sering didengar akan membuat nama brand usaha tersebut
tekenal. Setidaknya dalam lingkup lokal dimana frekwensi radio tersebut dapat
dijangkau pendengar. Belum lagi pendengar di seluruh dunia yang mendengar lewat
streaming online. Menguntungkan bukan?
Dan jika
Anda jeli memperhatikan, biasanya orang-orang yang aktif gabung semacam acara
nitip salam di radio seperti itu namanya juga akan sering “disenggol” oleh
pendengar yang lain. Apalagi jika orangnya ramah, suka bercanda di udara, maka
namanya akan sering disebut para penitip salam yang lain meski belum pernah
copy darat sebelumnya. Otomatis nama brand yang ditambahkan sebagai embel-embel
di belakang nama orangnya juga akan mudah diingat
Anda yang punya bisnis dengan target pemasaran lokal boleh juga tuh dicoba. Contohnya pemilik usaha kuliner, jasa salon kecantikan, sewa peralatan, pemborong bangunan, biro jasa, toko kelontong, agen produk kesehatan, butik, penjahit konveksi, les kursus, bengkel mobil / motor, tukang servis elektronik dan usaha lainnya. Lumayan buat nambah kenalan sekaligus mencari pelanggan. Siapa tahu diantara pendengar setia ada yang perlu produk Anda
Anda yang punya bisnis dengan target pemasaran lokal boleh juga tuh dicoba. Contohnya pemilik usaha kuliner, jasa salon kecantikan, sewa peralatan, pemborong bangunan, biro jasa, toko kelontong, agen produk kesehatan, butik, penjahit konveksi, les kursus, bengkel mobil / motor, tukang servis elektronik dan usaha lainnya. Lumayan buat nambah kenalan sekaligus mencari pelanggan. Siapa tahu diantara pendengar setia ada yang perlu produk Anda
Cara mengoptimalkan promosi gratis di radio
Nama usaha
yang familiar di telinga para pendengar radio mungkin akan terlewat begitu saja
tanpa memberikan dampak terhadap omset penjualan jika tidak dioptimalkan. Hal
ini karena trik promosi gratis lewat acara radio seperti ini tentu punya
keterbatasan yaitu:
- Tidak bisa menyebutkan alamat serta nomor telepon usaha secara lengkap
- Tidak boleh terang-terangkan menjelaskan detail produk yang dijual
- Acara dibatasi pada jam-jam tertentu saja sehingga “iklan terselubung” Anda tidak on air setiap saat
Dengan
keterbatasan ini, orang yang kebetulan memerlukan produk kita tidak tahu
keberadaan usaha kita dimana dan harus menghubungi di nomor telepon berapa.
Lalu,
bagaimana cara mengoptimalkannya?
Buatlah website dan daftarkan usaha di google bisnisku
50% lebih
orang Indonesia cenderung mencari informasi di internet (google). Jika ada yang
tertarik dengan produk kita, maka sebagian besar akan mengetik kata kunci
sesuai dengan apa yang ada dalam otaknya.
Contoh:
Karena sering mendengar kata-kata Bu Ida Katering di Pandanwangi lewat radio,
maka kemungkinan besar dia akan mencari dengan kata kunci tersebut saat butuh
memesan masakan buat acara hajatan. Jika Anda punya website yang mewakili kata
kunci tersebut, maka akan muncul di halaman pertama.
Tambah joss
jika usaha Anda terdaftar di google bisnisku (google mybusiness), maka akan
muncul di daftar paling atas google maps, lengkap dengan alamat, nomor telepon,
foto usaha, ulasan singkat serta peta menuju lokasi bisnis Anda
Pasang iklan di radio tersebut
Cara ini
pastinya sudah bukan gratisan lagi karena merupakan iklan berbayar. Tapi
merupakan cara membalas budi yang bagus. Jika usaha Anda sudah besar dan merasa
stasiun radio tersebut turut berjasa, mengapa tidak? Toh Anda tidak rugi karena
usaha Anda bisa dipromosikan sesuai keinginan. Bebas mencantumkan jenis produk,
alamat nomor telepon yang mana akan membuat brand merk kita makin kuat di
wilayah tersebut
Ya, kalau
kita pelit mengeluarkan uang untuk biaya promosi, hasilnya juga kurang
maksimal. Percuma punya produk berkualitas jempolan tapi tidak ada yang tahu.
Tahap awal, promosi gratisan tidak masalah karena dananya terbatas untuk
digunakan membiayai keperluan usaha yang lebih krusial. Tapi kalau kondisi
sudah mulai maju, sudah sewajarnya mengalokasiakan dana untuk promosi. Baik itu
di radio, TV lokal, koran, internet dll
Tips
promosi gratis di radio ini mungkin bisa jadi salah satu alternatif strategi
pemasaran. Dan cocoknya memang bagi yang hobi mendengarkan radio. Sambil cari
hiburan sekalian promosi. Kalau Anda merasa kurang sreg di hati ya tidak usah
dilakukan. Karena trik ini baru akan terlihat hasilnya dalam jangka waktu lama. Toh, masih banyak media promosi online maupun offline gratis yang
bisa kita manfaatkan. Intinya dalam bisnis itu kita harus jeli mencari celah
mana yang efektif mendongkrak omzet penjualan. Oke boss, mau request produk
apa? Mari kita goyang bisnis kita sampai assolole....!