Tips Mengelola Usaha Cuci Motor Kecil-Kecilan
Tips cara mengelola usaha cuci motor rumahan kecil-kecilan. Bisnis
jasa cuci sepeda motor kian marak bak cendawan di musim hujan. Hampir di setiap
sudut jalan di kota dan di desa bertebaran tempat cucian motor. Banyak teras emperan
rumah disulap untuk melayani pelanggan yang ingin kendaraannya dipoles dari
kotor berlumpur jadi bersih kinclong
Maklumlah, seperti telah dibahas sebelumnya (baca:
peluang bisnis bidang otomotif), cuci motor termasuk jenis usaha sampingan modal
kecil di bawah 10 jutaan, pangsa pasarnya luas dan mudah dijalankan. Cara promosi, mencari
pelanggan atau memasarkan usaha cuci
motor juga relatif mudah. Jadi lumrah kalau banyak orang tergiur menjalankannya
sebagai bisnis kecil-kecilan.
gambar cuci motor: googling |
Pada akhirnya, tingkat persaingan tinggi tidak bisa
dihindari. Masing-masing pengelola pasti memutar otak, bagaimana cara agar
supaya usaha cuci motor salju miliknya ramai pelanggan
Berikut tips menjalankan usaha cuci motor rumahan supaya
lancar. Bukan sekedar laris ramai dikunjungi pelanggan, tapi juga mendapatkan
keuntungan. Kalau targetnya hanya kelihatan ramai saja mah gampang. Suruh saja
teman sekampung mencucikan sepeda motornya gratis, 100% dijamin tempat cucian
motor kita akan ramai
1. Hindari perang harga
Perang harga merupakan momok buruk dalam bidang usaha
apapun. Ini akan memicu persaingan usaha tidak sehat. Pada akhirnya kita
sendiri sebagai pelaku bisnis yang rugi jika terjebak dalam strategi perang
harga. Ingat, kita ini berbisnis, bukan kerja bakti. Beda lagi kalau tujuannya
memang untuk beramal
Indikasi ini sering saya temui pada beberapa tempat
cucian motor kecil-kecilan. Bayangkan, ada lho yang mematok tarif hanya 5.000,-
rupiah untuk sekali cuci. Saya mikir, berapa rupiah mereka mengambil untung?
Dalam menetapkan harga jasa untuk sekali cuci, kita
harus memperhitungkan biaya operasional, yaitu:
- Untuk membayar tagihan air -> saat ini harga air PDAM naik. Kalau pakai sumur, tarif dasar listrik untuk pompa air juga kian tinggi. Kalau nimba sumur pakai tenaga manusia, harga sebungkus nasi juga tidak murah
- Bayar gaji karyawan -> kalaupun dikerjakan sendiri, hitung juga tenaga kita
- Beli bensin atau bayar listrik untuk menyalakan kompressor -> kecuali Anda rela meniup untuk mengisi angin kompresor tanpa sarapan
- Beli shampoo motor serta biaya operasional lain
Setelah semua Anda kalkulasi, apakah harga segitu
ballance? Orang Jawa bilang opo sumbut?
Sebab setahu saya, kisaran harga sekali cuci motor umumnya antara 7 ribu sampai
10 ribu. Buat apa punya banyak pelaggan tapi merugi?
Mungkin ada yang bertanya. Kalau tempat cucian motor
sebelah pasang tarif harga murah, masa kita mematok ongkos jasa lebih tinggi? Pasti
kalah bersaing dong. Jawabannya simak di tips kedua
2. Berikan hasil yang lebih bagus
Jika pelayanan, fasilitas dan hasil pekerjaan Anda setara
dengan cucian sebelah, dari sisi harga Anda pasti kalah bersaing. Ya, buat apa
konsumen bayar lebih mahal untuk kualitas yang sama?
Beda kalau ada nilai lebih yang kita tawarkan pada
customer. Contohnya:
- Pelayanan lebih baik -> lebih ramah dan sopan
- Fasilitas lebih lengkap -> ruang tunggu lebih nyaman misalnya
- Pengerjaan lebih cepat -> dikerjakan minimal 2 orang untuk 1 unit motor yang dicuci
- Hasil kerja lebih bagus -> lebih bersih, lebih wangi, lebih mengkilap
Agar usaha cuci motor kita laris ramai pelanggan meskipun harganya
sedikit lebih tinggi dari pesaing, beberapa faktor diatas harus Anda miliki.
Karena tidak semua konsumen tergiur dengan harga murah. Banyak orang memilih agak
mahal asalkan hasil bagus ketimbang harga miring namun kualitas jelek
Baca tips ini juga ya sob: Cara Mengelola Bengkel Mobil
3. Pilih karyawan yang baik
Memilih karyawan yang mau bekerja dengan gaji kecil
tapi etos kerja bagus itu memang tidak mudah. Tapi itu penting jika ingin
bisnis bisa bertahan lama. Apalagi untuk jenis usaha jasa seperti jasa cuci
motor / mobil. Kemampuan karyawan dalam membersihkan kotoran yang melekat di
body kendaraan inilah jualan utama kita. Kalau pegawai tidak becus dalam
bekerja, untuk apa konsumen mesti membayar?
Saya sering menemui tukang cuci motor bekerja sambil
bercanda. Mereka bermain semprot semprotan air kayak anak kecil sampai air menciprat
kemana-mana. Jika sampai membasahi baju pelanggan, kira-kira besok dia datang
lagi tidak?
Contoh kecil dari perilaku kurang baik seperti itu
harus dihilangkan. Sebagai pemilik usaha, Anda wajib mengingatkan kepada
karyawan agar jangan sampai terjadi lagi di lain waktu. Boleh bercanda biar
tidak stress, tapi ya harus lihat situasi kondisi. Saat kerja ya harus serius,
jangan selengekan
Mungkin kejadian macam ini terlihat sepele, tapi akan
memberi kesan buruk di benak pelanggan. Kok tidak profesional banget gitu loh
4. Pilih tempat usaha yang cocok
Jika anda membuka usaha cuci motor untuk bisnis
sampingan di rumah / tempat sendiri, opsi ini bisa diabaikan. Tapi jika sewa, sebaiknya
cari kontrakan yang cocok. Tidak harus di tepi jalan poros, tapi cukup
strategis.
Tempat yang cocok dijadikan lokasi usaha cuci motor adalah
tempat dimana banyak orang menghabiskan waktu untuk menunggu. Contohnya:
- Dekat pasar -> Bapak-bapak yang menunggu istrinya belanja sekalian mencucikan sepeda motornya
- Dekat sekolah -> Sambil menunggu anaknya keluar dari sekolah, orang tua / si penjemput mencucikan sepeda motornya
- Dekat pusat kuliner -> sambil makan di warung sekalian cuci motornya. Toh tanpa cuci motorpun mereka harus keluar duit 2.000 rupiah buat bayar parkir. Nambah ongkos sedikit, motor jadi cling!
- Dekat taman kota -> sambil refreshing atau pacaran, motornya dicuci bersih
- Dekat pabrik -> Saat istirahat atau pulang kerja, karyawan sering mencucikan sepeda motornya di dekat tempat kerja
Namun memilih tempat juga harus disesuaikan dengan
budget yang ada. Sebab untuk sewa tempat yang strategis pasti mahal. Jadi
sifatnya tidak mutlak. Di dalam gangpun tidak masalah jika terkendala soal
modal. Toh, hampir tiap rumah memiliki sepeda motor
5. Berikan kartu berlangganan
Cara ini boleh dicoba untuk menarik pelanggan datang
kembali. Kita bisa memberikan program cuci 5X gratis 1x cuci misalnya. Bisa
juga memberikan diskon khusus bagi pemegang kartu membem. Atau program menarik lainnya, menyesuaikan karakteristik masyarakat di daerah sekitar
Trik pemasaran usaha cuci motor semacam ini berpotensi
membentuk pelanggan tetap. Kelihatannya memang akan mengurangi laba yang
didapat. Tapi dalam jangka panjang akan terasa manfaatnya guna memenangkan
persaingan. Siapa tahu cara ini membuat bisnis bapak ibu, mas, mbak berjalan lancar. Tidak sekedar numpang lewat, buka sebentar lalu tutup seperti usaha rumahan lain yang sifatnya coba-coba
6. Menjalin hubungan baik dengan pelanggan
Senyum ramah dan tak segan say hello sekedar menyapa
karyawan terlihat sepele. Namun ini cukup efektif untuk menanamkan imej kita
sebagai pribadi yang menyenangkan di mata konsumen. Apalagi jika kita supel,
menyempatkan ngobrol dengan pelanggan yang sering datang. Efeknya tentu sangat
positif
Emotional
selling dalam usaha di bidang jasa itu diperlukan. Secara
psikologis, konsumen cenderung lebih memilih jasa yang ditawarkan oleh orang
yang mereka kenal dibanding orang yang tidak mereka kenal sebelumnya. Dan orang
akan lebih respect terhadap sosok murah senyum dibanding sosok bermuka jutek
Kalau saya pribadi sih akan datang ke tempat cucian
motor yang pengelolanya sedap dipandang ketimbang yang berwajah anker. Entah
kalau Anda. Apalagi kalau tukang cuci motornya aduhai seperti dalam gambar
ilustrasi di atas. Hmm... Orang pasti rela jauh-jauh datang agar bisa melihat
pemandangan indah seperti itu, bro! (Bercanda! Cara seperti itu tidak etis.
Lagian ente berani bayar berapa buat menggaji mereka? Hahaha...)
“Sekecil apapun sebuah usaha, jika ditekuni, ditelateni dan dikelola secara benar lama-lama akan menjadi besar”
Baca artikel tentang bisnis di bidang jasa otomotif lain: tips mengelola bengkel motor agar laris
Demikian ulasan tentang cara mengelola usaha cuci motor di teras rumahan supaya ramai tidak pernah sepi pelanggan. Info tips sederhana ini boleh
dilakukan atau diabaikan terserah. Yang pasti saya akan mendoakan bisnis tempat
cucian mobil / sepeda motor Anda bisa maju jaya. Persaingan bukanlah alasan
bagi kita untuk berhenti menyulap air, busa dan lap menjadi sumber penghasilan
halal. Semprot, Gan!