5 Tahap Pemasaran Agar Produk Laku Terjual
5 tahap pemasaran ini wajib diketahui oleh para sales
penjualan, terutama yang memasarkan produk jasa agar laku terjual. Mengapa? Karena
memasarkan produk apapun tanpa memahami konsep, metode atau teknik marketing
yang benar, sulit untuk menggaet pelanggan.
Apa langkah-langkah yang tepat dalam penjualan?
Apa saja 5 tahap pemasaran yang dalam ilmu ekonomi
bisnis disebut dengan istilah strategi marketing AIDAS tersebut? Inilah 5
kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang marketer hebat
- Bagaimana caranya membuat orang menaruh perhatian pada produk yang dijual (Attention)
- Bagaimana caranya bisa membuat orang tertarik pada produk yang ditawarkan (Interest)
- Bagaimana caranya memiliki kemampuan menumbuhkan hasrat calon konsumen untuk membeli produk yang dipasarkan (Desire)
- Bagaimana caranya mempengaruhi atau mengarahkan calon pelanggan untuk melakukan transaksi atau membeli (Action)
- Bagaimana caranya memberikan pelayanan yang memuaskan client atau customer (Satisfaction)
Jika
Anda mampu menjawab kelima tantangan tersebut secara sistematis, barang atau
jasa yang Anda pasarkan dijamin laku habis terjual
Tapi ingat. Kelima langkah penjualan tadi merupakan rangkaian dari proses pemasaran yang saling terkait satu sama lain. Dimana mata rantai pola perilaku konsumen dari awal kita menawarkan produk sampai berhasil melakukan closing bisa digambarkan secara singkat sebagai berikut
Tapi ingat. Kelima langkah penjualan tadi merupakan rangkaian dari proses pemasaran yang saling terkait satu sama lain. Dimana mata rantai pola perilaku konsumen dari awal kita menawarkan produk sampai berhasil melakukan closing bisa digambarkan secara singkat sebagai berikut
Memperhatikan -> tertarik -> timbul hasrat membeli -> transaksi -> puas
Dari tingkat akhir dalam proses pemasaran yaitu “kepuasan”
inilah akan membuat konsumen kembali untuk membeli tanpa melalui tahap dari
awal lagi.
Konsep menjual yang sederhana sekali bukan? Nah,
sekarang masalahnya tinggal bagaimana cara kita untuk mempraktekkan teori AIDAS
yang merupakan singkatan dari kata: Attention,
Interest, Desire, Action and Satisfaction tersebut? Berikut tips singkat beserta contohnya
Contoh cara penerapan teori konsep strategi pemasaran AIDAS
Saat belajar suatu teori bisnis, kadang kita susah
membayangkan teknis penerapannya dalam praktek itu bagaimana. Tenang, jangan
khawatir. Kami akan berusaha menjelaskan dengan contoh supaya pembaca lebih
mudah memahaminya
Kita pelajari langkah demi langkah apa maksud dari
prinsip marketing AIDAS atau AIDA + S itu
1. Contoh penerapan konsep strategi marketing Attention
Bagaimana cara menerapkan prinsip attention yang
merupakan langkah awal membangun sebuah sistem marketing? Contohnya seperti
apa?
Anda pernah nonton iklan yang diputar di TV tanpa
menyebutkan jenis produk atau merk yang diiklankan? Misalnya iklan berisi adegan
orang memukul gong yang mengeluarkan bunyi “tong...!” lalu si pemukul gong
menoleh bingung karena mendengar bunyi “seng...!” dari wajan yang digesekkan
dengan “suthil” sehingga kita penasaran dengan bunyi “tong-seng” berulang kali?
Iklan “tidak jelas” yang diputar beberapa pekan sebelum
produk yang ternyata adalah mie instant tersebut itulah contoh penerapan dari
konsep attention. Mereka menarik perhatian dengan cara sengaja membuat penonton
bertanya, “sepenarnya produk apa sih yang dijual ini?”
2. Contoh penerapan konsep strategi pemasaran Interest
Masih mengambil contoh iklan di atas sebenarnya
produsen mie tongseng tersebut sudah mengambil 4 konsep sekaligus yaitu Attention, Interest, Desire, Action.
Setelah orang menaruh perhatian, si produsen baru
menayangkan iklan full version. Dan rasa tertarik (interest)-pun muncul karena
belum ada varian mie instant rasa tongseng sebelumnya
Jika dari awal penonton telah diberitahu produk
tersebut mungkin kurang tertarik untuk mencoba. Tapi karena efek penasaran yang
masih membekas, jadi perasaan tertariknya jadi berlipat
Dari rasa tertarik lalu muncul hasrat untuk membeli (desire). Dan dari hasrat tersebut orang
akan benar-benar datang ke minimarket untuk membelinya (action). Bisa jadi karena ekspresi pemeran yang keenakan makan mie
tongseng. Setelah beneran mencicipi, apakah konsumen puas? Itu tergantung
selera masing-masing
3. Contoh penerapan prinsip strategi penjualan Desire
Promosi yang menarik perhatian serta membekas dalam
ingatan konsumen itu memang bagian dari strategi pemasaran. Itu sebabnya sebuah
perusahaan jasa operator seluler membuat serial iklan lucu-lucu untuk menarik
perhatian segmentasi pasar kawula muda. Contohnya iklan dengan jargon “dikit-dikit
cekrek!, warbyazah!” dan sejenisnya
Dan konsep iklan seperti ini terbukti mampu menumbuhkan
hasrat calon konsumen untuk membeli produk yang dipasarkan (Desire)
Apakah itu artinya seorang penjual harus salto 3 kali
sambil bilang, “Wow...!” gitu untuk menarik perhatian calon pelanggan dan
menumbuhkan minat mereka untuk membeli? Ya nggak segitunya juga, keles... Hadeh!!
4. Contoh penerapan strategi marketing action
Bagaimana cara mempengaruhi atau mengarahkan calon
pelanggan untuk melakukan transaksi atau membeli? Sebab percuma juga capek
mencuri perhatian, bikin orang tertarik, menumbuhkan minat orang membeli tapi
ujung-ujungnya gagal melakukan transaksi
Terkait: Trik Cara Negosiasi Harga
Tidak ada kata sia-sia dalam setiap usaha yang kita
lakukan. Sebab biar sebesar apapun hasrat orang terhadap barang atau jasa yang
kita tawarkan, kalau mereka belum punya duit, mau bayar pakai apa? Daun?
Di sinilah kemampuan seorang penjual diuji. Ada
beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mengarahkan pembeli yang terkendala
masalah uang. Contohnya:
- Arahkan untuk titip DP dulu sebagai tanda pengikat
- Arahkan untuk beli secara kredit lewat perusahaan jasa pembiayaan
- Atau jika Anda kenal dekat dan percaya dengan calon customer, tawarkan boleh bayar belakangan
5. Contoh penerapan teknik pemasaran satisfaction
Bagaimana caranya mampu memberikan pelayanan yang
memuaskan pelanggan? Untuk hal ini secara khusus admin bisnisjasa.id sudah
membagikannya dalam artikel berjudul: tips pelayanan memuaskan
Namun, sebagus apapun pelayanan yang kita berikan akan
percuma juga jika produk yang kita jual kualitasnya tidak bagus. Bagus dalam
artian sesuai dengan harga dan spesifikasi yang kita tawarkan.
Apakah setelah mengikuti taktik strategi pemasaran di atas menjamin barang dagangan kita laku terjual? Tidak ada jaminan bahwa mempraktekkan sebuah teori bisnis itu pasti berhasil. Banyak faktor yang menyebabkan segala teknik pemasaran akan sukses atau gagal. Terutama tergantung situasi kondisi dan bagaimana cara kita menerapkannya. Tapi kalau belum dicoba, mana kita tahu efektif tidaknya?
Nah, itu tadi langkah atau tahap pemasaran jitu agar
supaya barang dan jasa yang kita jual laris laku terjual. Strategi ini kami
adopsi dari teori AIDA + S yang juga sering dipakai sebagai prinsip komunikasi
bisnis. Semoga info disertai contoh penerapan tadi berguna. Selamat mencoba