Solusi Membuka Usaha dengan Modal Pas-Pasan
Solusi membuka usaha dengan modal pas-pasan. Memiliki
perusahaan besar, kekayaan melimpah, hidup serba kecukupan adalah impian semua
orang. Saat melihat kaum konglomerat tampil dengan senyum beraura kesuksesan,
hati kecil kita sering berkata: “Saya ingin memulai bisnis sendiri biar bisa
kaya raya seperti mereka.”
Tapi modalnya dari mana? Membuka bisnis sendiri kan
butuh banyak uang?
Lagi-lagi masalah uang yang jadi alasan. Padahal
berbisnis dengan modal pas-pasan itu enak lho. Pas ada lokasi strategis buat
tempat usaha disewakan, duitnya pas buat ngontrak. Pas mau beli mesin,
peralatan dan perlengkapan lain, saldo di ATM pas buat bayar. Pas butuh mobil
operasional, uangnya pas buat beli cash. Pas mau beli bahan baku atau kulakan
barang dagangan, dananya pas pula tidak kurang. Enak kan?
Argumen barusan hanya salam pembuka saja, biar pembaca
rileks sejenak sebelum baca materi yang sesungguhnya. Semua tahu yang dimaksud
dengan kata modal pas pasan di sini artinya budged yang dipunyai sedikit,
sangat minim atau kurang mencukupi. Bukan pas butuh pas ada. Itu sih namanya melimpah ruah
Jadi jangan keburu marah. Tenang ya. Karena ketenangan
sangat dibutuhkan dalam mencari solusi bagi calon pengusaha dengan modal kecil
bin pas-pasan
Oke, tak dapat dipungkiri bisnis butuh modal. Bohong
kalau ada yang bilang untuk sukses menjalankan usaha itu tidak butuh modal sama
sekali. Saya sudah membahas hal ini dalam tulisan: mitos bisnis online tanpa modal. Problematika muncul mungkin lebih pada pertanyaan yang kerap bikin calon
pebisnis pemula mundur teratur sebelum sempat mencoba mendirikan usaha sendiri
ini:
Bagaimana cara mengatasi masalah keterbatasan modal awal usaha yang minim?
Ada beberapa cara mengatasi masalah anggaran keuangan
yang kurang memadai saat hendak mulai membuka bisnis. Berikut langkah-langkah
yang bisa kita pertimbangkan sebagai jalan keluarnya
Pilih jenis usaha yang tidak memerlukan modal awal terlalu besar
Sebenarnya untuk memulai usaha itu faktor minat dan
keahlian merupakan aspek yang harus didahulukan. Alasannya sudah dijelaskan
dalam tema bahasan: tips merencanakan bisnis
Namun jika dana yang kita punya jumlahnya jauh dari
kata cukup, unsur minat bakat bisa dikesampingkan. Yang penting kita memiliki
niat kuat untuk segera memulai
Ada banyak jenis usaha modal kecil yang bisa kalian
pilih. Contohnya sebagian sudah dijelaskan di blog bisnisjasa.id ini. Misalnya
- Bisnis internet marketing -> jadi agen reseller, dropshipper, affiliate programe, adense PPC, agen pemasaran online, jasa buzzer serta 1001 contoh bisnis online lain
- Bisnis jasa service panggilan -> contohnya jasa reparasi elektronik, montir mobil panggilan
- Jualan makanan minuman kecil kecilan -> tukang bakso cilok, usaha kateringan, titip jual kue basah, produksi snack untuk camilan, jualan kopi serta usaha kecil-kecilan bidang kuliner lainnya
- Bisnis makelaran -> broker property, calo rumah – tanah, jadi perantara dalam jual beli mobil / motor seken (baca: trik sukses makelar mobil)
- Biro jasa pengurusan surat -> sertifikat, SIUP, IMB, pajak kendaraan etc
- Buka tempat kursus les private -> les bahasa Inggris, matematika, montir, mengemudi
Contoh lainnya bisa dikira-kira sendiri. Usaha berbasis
ketrampilan biasanya tidak perlu modal besar. Jasa panggilan dan bisnis online juga
bisa jadi alternatif karena butuh tempat usaha
Sebagai catatan. Usahakan memilih jenis usaha yang modalnya
kecil sekaligus kita kuasai. Resiko mengawali usaha tanpa pengetahuan cukup
sangat besar. Cocoknya untuk para lajang yang belum mempunyai banyak tanggungan
menafkahi keluarga. Hitung-hitung sebagai diklat untuk mengasah kepiawaian naluri
berbisnis. Pengalaman adalah guru paling bijak kan?
Realistis saja. Jika berhasil mengadu peruntungan sih
sangat bagus. Dan memang itu hal yang diharapkan. Kalau gagal, bagi yang sudah
menikah, anak istri mau dikasih makan apa? Kalau bujangan kan paling hidup
sengsara dia seorang yang merasakan
Pandai mengatur alokasi modal awal
Setelah memutuskan memilih bidang usaha yang ingin dibuka, langkah selanjutnya adalah mengalokasikan modal pas pasan tersebut
Dalam mengalokasikan modal, idealnya harus seimbang dan
merata mencakup semua lini kebutuhan. Sebab semuanya penting guna menunjang
kelancaran bisnis.
Setidaknya ada 4 sarana dan prasarana yang harus
disiapkan agar roda bisnis bisa mulai dijalankan. Yaitu:
- Struktur organisasi usaha. Contohnya meliputi: karyawan, legalitas usaha, sistem administrasi
- Investasi aset tetap. Contoh: beli / sewa tempat, membeli mesin peralatan, inventaris kantor
- Modal berjalan untuk biaya operasional, gaji pegawai, membeli bahan baku
- Safety cash: Dana cadangan untuk mengantisipasi hal tidak terduga
Bagi pemilik modal besar, hal itu tidak jadi masalah
serius. Kita bisa alokasikan anggaran guna menyediakan semua sarana jangka
pendek maupun jangka panjang sesuai kebutuhan. Tapi bagi calon usahawan modal
cekak, pasti bikin pening kepala. Dengan budget dana sangat terbatas, apa yang
harus dilakukan?
Dengan anggaran paspasan, kita harus cerdas membuat
skala prioritas dalam mengalokasikan modal usaha. Artinya harus pandai
menganalisa, mana yang harus didahulukan dan mana yang bisa ditunda belakangan.
Apakah mengutamakan renovasi tempat, membeli peralatan lengkap, mengisi stock
bahan baku, mengurus perijinan atau merekrut karyawan profesional?
Jangan sampai terjadi penumpukan penggunaan modal usaha
dalam satu pemenuhan kebutuhan usaha saja. Sedang kebutuhan lain yang mungkin
lebih penting malah tidak kebagian jatah atau tidak terbeli. Jadi harus hati-hati.
Kesalahan dalam pengalokasian modal awal bisa menyebabkan uang kita terbuang
sia-sia karena terlanjur kehabisan uang sebelum usaha bisa beroperasi
Misalnya karena alasan gengsi lantas menghabiskan modal
hanya untuk merenovasi tempat biar terlihat wah. Pas mau mengisi barang
dagangan duitnya sudah ludes, tidak tersisa untuk kulakan. Mau jual apa kalau
sudah begitu? Makan itu gengsi!
Sementara itu saja tips solusi membuka bisnis dengan
modal paspasan. Untuk jalan keluar cara mencari / mendapatkan modal usaha, akan
kami jelaskan pada kesempatan lain. Satu yang pasti, uang bukan alasan bagi
orang yang punya keinginan kuat untuk maju harus menerima kegagalan sebelum
mencoba meraih keberhasilan. Kuncinya cuma soal niat, cerdas melihat peluang,
usaha keras dan doa