2 Langkah Hasilkan Uang dari Hobi Foto
Hobi memotret? Ini trik cara menghasilkan uang tambahan dari hobi fotografi. Santai, kita bahas step
by step saja. Tahap awal kita tidak akan ngomong muluk soal hasil ratusan
juta dari bisnis yang berhubungan dengan foto-foto. Itu kelasnya photopreneur profesional. Anggap saja
kita pada tahap awal belajar mengembangkan hobi fotografi menjadi sumber
penghasilan
Langkah apa yang harus dilakukan fotografer pemula
untuk menghasilkan uang dari hobi fotografi? Cara apa yang paling efektif untuk
memasarkan foto hasil jeprat jepret? Berikut tahap-tahap membisniskan hobi memotret.
Mudah mudahan trik sederhana ini berhasil
![]() |
sumber foto: pexels.com |
Langkah pertama: kuasai teknik fotografi - tingkatkan kualitas foto
Kunci awal agar hasil photo laku dijual terletak pada
kualitas gambar yang dihasilkan. Kita mikir sederhana saja. Jika foto yang
dihasilkan setara atau tidak jauh beda dengan kebanyakan orang, ngapain mereka
harus membayar jasa fotografer?
Maka sebelum lanjut mencari cara menghasilkan uang dari
hobi foto memfoto, rajin-rajinlah belajar berbagai teknik fotografi. Dan kalian
tentu lebih paham bagaimana cara belajar ilmu photography yang baik dan benar.
Contohnya:
- Sering-sering berlatih memotret berbagai obyek menarik di sekitar. Trial error tidak jadi masalah untuk mengasah skill kan? Siapa tahu dari sekian banyak percobaan, kamu akan menemukan teknik baru yang belum pernah dilakukan fotografer manapun di dunia
- Bergabung dengan komunitas fotografi. Jangan hanya join saja, tapi aktiflah dalam berbagai kegiatan yang diadakan grup komunitas fotografi. Di sisni kamu bisa menerapkan taktik ATM: Amati – Tiru – Modifikasi, bertanya pada para senior, diskusi dengan sesama. Pilih komunitas yang membernya tidak pelit bagi-bagi ilmu
- Kursus fotografi. Dengan mengikuti les kursus, kalian akan dibimbing para mentor secara terprogram
- Lakukan trik copycat. Tirulah obyek yang sama pada foto iklan atau karya fotografer terkenal yang ada di majalah, poster dan lain-lain. Jika hasilnya masih kalah jauh, berarti kamu harus makin rajin belajar. Jika kualitas foto kamu setara atau bahkan lebih, artinya sudah layak untuk dikomersilkan
Agar tidak terbebani, jangan terlalu ambisius
menjadikan faktor uang besar sebagai tujuan. Dalam tahap ini, anggap saja murni
soal hobi. Kita melakukannya sukarela karena rasa cinta. Tanamkan kata-kata: "foto adalah passion saya. Saya akan puas jika berhasil mengabadikan sebuah gambar yang dikagumi orang. Titik!!"
Kan yang namanya hobi itu dasarnya adalah kesenangan. Sama seperti orang yang hobi nonton. Untuk masuk bioskop itu beli tiket kan? Tapi hati jadi happy setelah nonton film favorit. Meskipun harus keluar uang, tidak membuat kita kapok dan masih ingin nonton lagi.
Begitu pula dengan hobby memotret. Jangan terlalu berharap pada laba keuntungan besar dulu biar hati tetap enjoy mempelajarinya. Percayalah, jika kita sudah benar-benar
mahir, uang akan datang dengan sendirinya sebagai reward
Langkah kedua: Siapkan strategi untuk mulai mengkomersilkan hobi fotografi
Jika sudah berhasil membuat karya foto berkualitas
jempolan, kamu sudah menempuh setengah jalan untuk meraih sukses. Setidaknya
ada 4 cara mendapatkan uang dari hobi fotografi. Diantaranya adalah
1. Ikut lomba foto
Mengikuti lomba foto memang tidak menjanjikan kepastian
kamu bisa mendapat uang. Karena yang bisa membawa pulang hadiah hanya sang
juara 1,2,3 dan juara harapan. Dan hadiahnya belum tentu berupa uang. Bisa jadi
berupa barang.
Tapi tidak ada salahnya dicoba. Hitung-hitung dijadikan
ajang pembuktian seberapa hebat kamu soal potret memotret
Ada banyak kejuaraan foto yang bisa kamu ikuti. Mulai
dari lomba tingkat kota, nasional maupun internasional. Makin tinggi level
kejuaraan, hadiahnya juga makin besar. Tentu saja tingkat persaingan makin
ketat. Berani mencoba?
2. Jadikan hobi fotografi sebagai pekerjaan
Cara paling mudah menjadikan hobi fotografi sebagai sumber
pendapatan utama guna mencukupi kebutuhan hidup adalah adalah menjadi karyawan.
Langkahnya standard saja, carilah pekerjaan di bidang fotografi. Kirim lamaran
kerja ke berbagai perusahaan yang sekiranya membutuhkan keahlian kamu.
Contohnya:
- Media massa -> koran, majalah, kantor berita, situs berita online
- Perusahaan periklanan
- Event organizer dan lain-lain
3. Bisnis sampingan di bidang fotografi
Bisnis sampingan dengan bisnis sungguhan itu adalah 2
hal yang sama tapi jauh berbeda dalam mengelolanya. Untuk menjalankan usaha
sampingan, kita tidak harus meninggalkan profesi yang sudah kita jalani
sehari-hari. Bagi karyawan, bisnis sampingan bisa dijalankan disela waktu
bekerja. Bagi mahasiswa, bisa dilakukan sambil kuliah
Contoh bisnis sampingan di bidang fotografi yang bisa mulai kalian rintis sejak dini adalah
sebagai berikut
- Jual foto di internet. Beberapa situs yang bisa dipakai sebagai lapak jualan foto adalah pixabay, shuttlestock, 500px, pexels.Com dan banyak lagi
- Membuat blog atau channel di youtube, mengupload video atau artikel tutorial photograpy dan daftarkan jadi publisher google adsense. Kamu akan mendapat pasive income dari iklan yang ditayangkan di video kamu
- Freelancer. Kamu bisa tawarkan skill memotret kamu pada orang-orang, instansi atau perusahaan lain yang sekiranya membutuhkan. Jasa foto wedding – prewedding, jasa foto product dll sangat cocok untuk seorang fotografer freelance
Tapi perlu diketahui, yang namanya bisnis sampingan itu
hasilnya tentu tidak sebanyak dibanding kalau kita fokus dalam menjalankannya.
Tapi tidak masalah, lumayan buat membiayai hobi yang terhitung mahal ini. Kan
sumber utama penghasilan dari profesi lain
4. Fokus berbisnis di bidang fotografi
Setelah sukses berbisnis sampingan dan yakin dengan prospek ke depannya, saatnya berpikir matang. Tetap menjadikan fotografi sebagai usaha sampingan atau fokus menggelutinya sebagai bisnis utama. Pertimbangkan secara seksama untung ruginya
Asal tahu, membuka bisnis fotografi merupakan cara paling kompleks
menjadikan dunia fotografi sebagai mesin pengeruk uang. Jika sudah bicara soal
bisnis sungguhan, kita tidak bisa lagi berpikir bahwa memotret itu sekedar hobi
buat hepi-hepi belaka.
Mengelola bisnis tidak hanya soal focus, pixel, warna,
pencahayaan, angle, timing, editing dan seputar teknik memotret untuk
menghasilkan gambar amazing saja. Berbisnis fotografi lebih pada bagaimana memaintance
modal dan sekumpulan orang yang ahli di bidang masing-masing guna menghasilkan karya
foto yang dibutuhkan konsumen. Dan itu butuh proses kreatifitas serta kerja
keras. Jadi, mau tidak mau harus menguasai seluk beluk dunia bisnis fotografi
Sama seperti jenis usaha dibidang lain, agar sukses
berbisnis fotografi, hal yang harus siapkan adalah:
- Modal -> untuk membeli peralatan serta perlengkapan
- Tempat usaha -> sebagai kantor perusahaan
- Manajemen -> manajemen produksi, personalia, keuangan, pemasaran dll
Sedangkan macam-macam jenis usaha yang masih erat
kaitannya dengan dunia fotografi contohnya:
- Studio photo
- Jasa periklanan
- Jasa desain grafis
- Jasa foto professional
- Jasa company pfofile
- Toko camera
- Jasa servis kamera
- Kursus fotografi
Serta masih banyak lagi peluang bisnis dibidang
fotografi lain yang bisa kalian pilih. jangan khawatir potensi marketshare bisnis ini masih sangat terbuka. Seiring kemajuan teknologi, peluang menjual produk dan jasa photo menjanjikan keuntungan menggiurkan. Tergantung bagaimana cara kita mengelolanya saja. Untuk solusi berbagai hambatan saat memulai usaha fotografi, silahkan keker tipsnya di: Kendala dan Solusi Saat Merintis Bisnis